Sebagi penghasil
gaharu melalui penanaman secara monokultu adalah rentannya jenis tersebut
terhadap serangan hama. Serangan hama
ulat daun (Heortia vitessoidesMoore) meningkat tajam dari tahun
ke tahun. Serangan tersebut menghambat pertumbuhan
tanaman dan bahkan menimbulkan kematian apabila tidak
ditanggulangi dengan baik. Untuk mengatasi serangan hama tersebut, harus
diterapkan strategi pengendalian yang tepat baik jangka pendek, menengah dan jangka
panjang.
Hama daun yang menyerang pohon penghasil gaharu adalah ulat daun jenis Heortia vitessoides Moore. Ulat tersebut berwarna hijau sedikit kekuningkuningan di bagian kepala dan ekor. Warna
hitam yang membentuk garis terlihat terbentang dari ujung
kepala sampai ekor. Akibat serangan ini,
daun pohon penghasil gaharu menjadi rusak, pohon menjadi
meranggas, bahkan mati. Dari hasil pengamatan di lapangan,
tingkat serangan hama ulat daun di Hutan Penelitian Carita
pada 2008 mencapai 100% dengan intensitas serangan daun
bervariasi dari 20-100%. Pada serangan tingkat
awal, terlihat permukaan daun yang muda dimakan oleh larva
instar pertama. Pada stadia lebih lanjut, ulat-ulat
tersebut menyerang daun-daun hingga ke pucuk pohon sehingga
menyebabkan tanaman menjadi gundul.
Pengendalian
Jangka Pendek
- Secara mekanis, pengendalian yang sangat sederhana dengan cara mengambil ulat atau telur yang ada di tanamantersebut, khususnya pada persemaian atau bibit yang baru dua tahun. Usaha pencegahan juga dapat dilakukandengan pemangkasan ranting-ranting bagian bawah pohon agar tidak dihinggapi ngengat pembawa telur ulat.
- Secara kimiawi, pengendalian ini dilakukan dengan penyemprotan insektisida kontak, sistemik atau denganinsektisida yang berbahan aktif mikroorganisme, seperti Beauveria bassiana atau Bacillus thuringiensis. Teknik inidikombinasikan dengan pupuk daun seperti gandasil, growmore untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru.
Pengendalian
Jangka Menengah
Pengendalian
secara biologi dengan cara menyebarkan semut rangrang (Oecophylla smaradigna)
pada pohon
penghasil gaharu
dalam jumlah yang memadai sehingga mampu untuk memakan telur dan ulat dan ulat
daun
Pengendalian Jangka Panjang
- Menggunakan musuh alami, dengan bantuan parasit atau predator dari ulat daun Heortia vitessoides Moore.
- Menggunakan teknik silvikultur, untuk mencegah agar serangan hama ulat daun tidak meluas dan berlangsung cepat.